STRUKTUR
ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING (BK)
SMK
NEGERI 5 SAMARINDA
Oleh:
Nama : ASNAWATI
Nim : 1105095036
Kelas : BK A
PROG.STUDI
PEND. BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN
PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
2012
STURUKTUR
ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING (BK)
SMK
NEGERI 5 SAMARINDA
KEPALA SEKOLAH
|
GURU
MATA PELAJARAN
|
WALI
KELAS
|
STAF
BIMBINGAN KONSELING (BK)
|
STAF
SEKOLAH LAIN (TU, PERPUSTAKAAN)
|
ORANG
TUA/WALI MURID DAN MASYARAKAT SEKITAR
|
SISWA SMK NEGERI 5
SAMARINDA
|
KETERANGAN:
Garis hubungan administrasi
Garis
kerja sama
TUGAS
POKOK MASING-MASING ANGGOTA ORGANISASI
(TUPOKSI)
URAIAN TUGAS:
1. Kepala
Sekolah : Bertanggung Jawab secara struktural dan fungsional pelaksanaan
BP.
2. Dewan
Pembimbing : Menyusun program BP, mengkordinir pelaksanaan BP dan melaksanakan program BP.
3. Guru
Pembimbing : Melaksanakan program BP dan melaksanakan program
bimbingan karier.
4. Wali
Kelas : Membantu pelaksanaan BP/BK.
5. Guru
Mata Pelajaran : Membantu pelaksanaan BP/BK.
POAC
1. Planning : BK di SMK Negeri 5 Samarinda merencanakan dan menetapkan program kerja (proker) sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan meliputi : pengumpulan
data, pemberian informasi, pelaksanaan paket bimbingan karir ( pemahaman diri,
pemahaman nilai, pemahaman lingkungan, hambatan dan cara mengatasi,
merencanakan masa depan), layanan
penempatan, kegiatan bimbingan ( bimbingan khusus, bimbingan pribadi, bimbingan kelompok) dan pertemuan staf (rutin
dan berkala)
3. Penyusunan laporan
4. Penilaian dan tindak lanjut
2.
Organizing
: SMK Negeri 5 Samarinda mempunyai organisasi Bimbingan Konseling, struktur organisasinya memiliki garis-garis
komando yakni :
1. Kepala sekolah bekerja sama sekaligus berhubungan administrasi dengan staf
bimbingan konseling (BK)
2.Kepala
sekolah bekerja sama dengan guru mata
pelajaran, wali kelas, staf sekolah lain (TU, perpustakaan) dan orang tua/ wali murid dan masyarakat sekitar
dan staf bimbingan konseling(BK)
3.Staf
BK, guru mata pelajaran, wali kelas, staf sekolah lain (TU, perpustakaan),
orang tua/wali kelas dan masyarakat berhubungan administarasi dengan siswa
SMK N 5 samarinda.
3. Actuating : dalam pelaksanaan
prokernya terdapat arahan pada masing-masing anggotanya yakni:
1. Guru Mata pelajaran memberikan
daftar nilai siswa kepada wali kelas dan
catatan keadaan anekdot ( oleh wali
kelas akan di jadikan laporan observasi siswa). Catatan observasi dari guru
mata pelajaran akan di masukkan dalam catatan konseling oleh pembimbing.
2. Wali kelas kemudian menyerahkan
daftar nilai (pembimbing akan memasukkannya dalam kartu akademis), angket
siswa, angket orang tua siswa, catatan anekdot, catatan home visit, dan catatan
wawancara kepada guru pembimbing.
3. Guru pembimbing kemudian
memasukkan semuanya daftar dan catatatan diatas tadi dari wali kelas pada buku
pribadi dan map pribadi dan juga memasukkan catatan konferensi kasus.
4. Guru pembimbing kemudian membuat
data psikotes, laporan bulanan KBK, dan
notula rapat.
5. Kepala sekolah kemudian memeriksa
notula rapat dan laporan bulanan KBK dari guru pembimbing. Sedangkan data psikotes, buku pribadi dan map
pribadi di serahkan oleh pembimbing kepada kepala sekolah hanya untuk di
ketahui.
4.
Controlling
: setelah dilakukan pengkajian di ketahui kegiatan berjalan sesuai dengan rencana/planning semula, yakni :
1.
Persiapan
terlaksana setiap bulan Juli, Nopember dan Maret
2.
Pelaksanaan:
a. Pengumpulan data terlaksana setiap bulan Agustus,September, Nopember, Desember, Maret dan April.
b. Pemberian informasi
terlaksana setiap bulan Juli, Agustus, Nopember, Desember, Maret dan April.
c. Pelaksanaan
paket bimbingan karir terlaksana setiap
bulan
d.Layanan penempatan
terlaksana bulan Juli, Agustus, Nopember, & Desember.
e. Kegiatan bimbingan terlaksana setiap bulan
f. pertemuan staf : rutin terlaksana 2 bulan sekali, berkala 4 bulan sekali
3.
penyusunan laporan terlaksana setiap bulan Oktober, Februari, dan Juni
4. penilaian tindak lanjut
terlaksana pada bulan Oktober, Februari dan Juni.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Manajemen Bimbingan Konseling BK di SMK Negeri 5
mengikuti sistem POAC (planning, organizing, actuating, controlling). Rencana (Planning)
yang telah dibuat kemudian dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasinya yang
mana tugas pokok masing-masing anggotanya telah ditentukan dalam tupoksi sesuai
dengan struktur organisasinya (organizing).
Manajemen BK di SMK Negeri 5 Samarinda juga mengerahkan dan memberikan stimulus
(actuating) kepada anggotanya dalam pelaksanaan planning-planning yang telah
dibuat semula, setelah di lakukan pengkajian kegiatan-kegiatan (controlling) di
dapat kesesuaian antara rencana semula dengan hasil yang telah dicapai.
Terdapat kesesuaian antara beberapa visi dan misi SMK Negeri 5 Samarinda
dengan visi dan misi Bimbingan Konseling (BK).
Visi SMK Negeri 5 diantaranya
yakni menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mandiri visi ini sesuai
dengan visi BK diantaranya yakni membentuk manusia yang mandiri.
Misi SMK Negeri 5 diantaranya yakni meningkatkan dan mengoptimalkan potensi dan
sumber daya siswa hal ini sesuai dengan misi
pengembangan BK yakni mengoptimalkan perkembangan individu melalui strategi
upaya pengembangan lingkungan belajar dan lingkungan lainnya beserta kondisi tertentu sesuai
dengan dinamika perkembangan masyarakat.
Guru
BK SMK Negeri 5 Samarinda yaitu Drs.
Supriyanto asli berasal dari program studi
Bimbingan Konseling (BK).
B.
Saran
Menurut saya mungkin akan lebih baik jika misi BK
yaitu khususnya misi pendidik yakni mendidik peserta didik melalui pengembangan
perilaku efektif, normatif, dalam
kehidupan keseharian dan yang terkait masa depan sedikit di masukkan dalam misi
sekolah Karena pada zaman sekarang sekolah-sekolah kejuruan telah banyak mencetak alumni-alumni yang
terampil di bidangnya, namun perilaku afektif dan normatifnya masih sangat
rendah.